Nasihat Imam Ibnu Athaillah Saat Doa Belum Kunjung Diijabah

Sebagai manusia, kita memang tidak pernah lepas dari yang namanya kebutuhan. Sebagai manusia, kita juga penuh dengan keterbatasan. Karena kebutuhan dan keterbatasan itulah kita diperintahkan untuk berdoa.

Doa yang dipanjatkan tentu dengan harapan akan diijabah olah Allah SWT. Tak jarang kita sebagai seorang manusia ingin agar doa-doa kita segera Allah ijabah. 

Namun, tak jarang pula doa-doa yang kita panjatkan, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun belum juga diijabah Allah SWT. Lantas apa yang harus kita lakukan apabila doa kita belum kunjung diijabah Allah SWT.?

Nasihat Imam Ibnu Athaillah As-Sakandari dalam kitabnya Al-Hikam mengingatkan kita agar jangan merasa putus asa saat doa-doa kita belum kunjung diijabah.

Baca Juga : Menelusuri Jagat Sufisme Ibnu Athaillah

Dalam kitab Al-Hikam, Imam Ibnu Athaillah As-Sakandar mengatakan:

لايَكُنْ تأَخُّرُ أَمَدِالعَطاءِ مَعَ الإلْحاحِ في الدُّعاءِ مُوْجِباً لِيأْسِكَ

“Terlambat datangnya pemberian (Allah), meski sudah dimohonkan berulang-ulang, janganlah buatmu patah harapan.”

Nasihat Imam Ibnu Athaillah As-Sakandari, lebih lanjut lagi mengingatkan, bahwa bagaimanapun, Allah sudah berjanji akan mengijabah doa-doa kita, sebagaimana yang dikatakan Imam Ibnu Athaillah As-Sakandari dalam kitabnya:

فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الإِجابةَ

“Karena dia (Allah) telah menjamin untuk mengabulkan permintaanmu”.

Imam Ibnu Athaillah As-Sakandari juga mengingatkan bahwa Ijabahnya Allah itu sesuai dyngan apa yang dikehendaki Allah buat kita, bukan sesuai apa yang kita kehendaki sendiri. Dengan demikian, sebagai seorang manusia, kita terus saja panjatkan doa-doa kapada Allah SWT, adapun Ijabahnya, itu sepenuhnya kita pasrahkan kepada Allah SWT.

Alvi Wahdan Alvauzi S. Hum (Khadim Pesantren Miftahul Mukhlishin Kota Bandung)