Minggu, 06-10-2024
  • Selamat Datang Di Website Ressmi Pesantren Miftahul Mukhlishin Kota Bandung

Apa itu Takhalli, Tahalli dan Tajalli?

Diterbitkan :

Salah satu ilmu yang dikenal luas dalam dunia islam adalah ilmu tasawuf. Biasanya orang memahami ilmu tasawuf sebagai ilmu untuk mensucikan ruhani dari berbagai sifat-sifat tercela yang ada dalam diri manusia. Sederhananya, tasawuf adalah ilmu yang menjadi jalan bagi manusia untuk mensucikan jiwanya.

Para ulama ahli tasawuf telah merancang berbagai konsep dalam rangka mensucikan ruhani manusia. Misalnya, Al-Hallaj merancang konsep Hulul dengan istilah alam nasut dan alam lahutnya, atau misalnya Ibnu Arabi yang merancang konsep Al-Ittihad.

Namun, konsep dari kedua ulama besar ini tidak cocok dan sulit dipahami bahkan kerap dianggap sebagai konsep yang sesat oleh sebagian ulama lain yang meniti jalan dzahir. Oleh sebab itu, tasawuf memang jalan khusus dan tidak semua orang cocok menempuh jalan ini.

Namun, jika anda ingin mendalami tasawuf, salah satu metode yang cocok adalah metode Takhalli, Tahalli dan Tajalli. Metode ini dijelaskan secara rinci oleh seorang ulama besar yang bernama Imam Al-Ghazali dalam karyanya Al-Munqidz min al-Dlalal. Lalu, Apa itu Takhalli, Tahalli dan Tajalli?

Secara sederhana, Takhalli berarti pengosongan. Maksudnya, pengosongan diri dari sifat-sifat tercela dan mengubah sifat-sifat tersebut menjadi sifat-sifat yang mulia. Misalnya, seseorang mengubah sifat sombong menjadi sifat rendah hati.

Sementara, Tahalli secara sederhana berarti pengisian. Tahalli ini merupakan tahap kedua pasca Takhalli. Artinya, setelah jiwa manusia dikosongkan dari sifat-sifat buruk, kemudian ia isi jiwanya dengan sifat-sifat yang mulia.

Sedangkan, Tajalli secara sederhana berarti pembuktian. Ini merupakan tahap terakhir setelah Takhalli dan Tahalli. Pada tahap Tajalli ini, bermakna; nyatanya kebesaran dan kekuasan-Nya dalam diri seorang hamba. Sehingga sifat-sifat ketuhanan yang mulia seperti pengasih dan penyayang menjadi perilaku yang otentik pada diri hamba tersebut. Selain itu, hamba tersebut akan paham terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan

Penulis : admin

Tulisan Lainnya

Oleh : admin

Santri Dan Tiga Makna